Gaji dan Penghasilan Berapapun Tidak Pernah Cukup, Kenapa ?

Gaji Berapapun Tidak Pernah Cukup, Kenapa ?
Untuk siapapun yang merasa penghasilanya tidak pernah cukup setiap bulan. Saat Gaji atau penghasilan kecil ketika akhir bulan ternyata tidak cukup dan harus cari tambahan penghasilan bahkan sampai hutang untuk mencukupi kebutuhan.

Tetapi anehnya ketika penghasilan sudah besar, juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap bulanya, seperti tidak ada bedanya saat penghasilan kecil maupun Gaji atau penghasilan besar tetep saja tidak cukup, brarti kenapa niih???, mari kita simak salah satu curhatan seseorang, yang saya dapat dari sebuah group WA.



*Curhatan hati seorang sahabat...*

Dulu waktu gaji 1.2jt an. 
Hp cukup Nokia 3310, yg penting bisa kring. Motor bebek Honda Astrea sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski ngontrak dirumah petak 300rb perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk dah siap dimeja.

Hidup tetap berjalan dan tetap  happy  meski sederhana.

Setahun kemudian gaji sudah 5jt an. 
Istri minta hp juga biar tik tok lebih enak, kalo ada apa gampang telpon. Honda astrea mesti dijual karna kurang keren ganti mega pro, ngangsur 500rb perbulan gapapa biar trendi dikit. Ngontrak mesti pindah kerumah yang bulanan bujet 700rb  alih alih perabot mulai banyak gak muat kalo rumah petakan. Istri dah mulai malas masak karna KFC dan Mc Donal lebih enak dan praktis.

Hidup tetap berjalan, happy dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo gaji papa naik lagi.

Lima tahun kemudian gaji dah 8jt an.
Hp jadul mesti diganti dgn yg touchscreen, nokia melayang ganti sony ericson keluaran terbaru Experia. Mega pro gak cocok lagi wajib ganti Ninja biar ngacir, ngutang gak apa apa kan gaji naek terus. Rumah dah pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8jt.
Pola makan dan ngikut artis wisata kuliner,,,KFC gak kelas, sekarang minimal solaria, steak 21, kopi TM yg menu nya aneh aneh. Ada chicken mozarela, chicken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha.

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang,,,dulu yg gak pernah ribut ma istri sekarang dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru,,,,,jiahhh


Sepuluh tahun kemudian gaji 15jt.
Digarasi udah ada XENIA,,,,,sstttt kabarnya utang di Lesing 3,1jt per bln x 4th, mesti istri keberatan tapi kata papa "gak pa pa ma, papa butuh challenge/tantangan yg lebih biar semangat kerja" cie cie,,,,
Hmmm dompet mama sekarang tebal isinya mandiri credit card, BNI credit card, BCA credit card dan kartu pegadaian,,,, heeeee...


Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yg kita mau.

Ternyata uang bisa merubah segalanya.

Ternyata berapapun uang yang kita punya gak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.

Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.

Padahal kita bisa tetap punya penghasilan tinggi namun tetap sederhana.

Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yg sederhana sekalipun.

Padahal kita juga tahu bahwa apapun yag kita makan produk yg dikeluarkan tidak akan pernah berubah. Tetap berwarna kuning kehangat hangatan hiiiiii,,,,

Jangan malu hidup sederhana karna sederhana itu sikap hidup bukan pelit.

Jangan malu makan masakan istri karna lebih sehat, bersih dan bergizi.

Jangan malu tidak punya kartu kredit. Karna pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karna gak punya uang cash.

Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....

Ingat,,,!! berlebih lebihan itu temannya setan

Ingat,,,!! Tuhan mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi. Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.

Dan selalulah engkau ingat Jika kita pandai bersyukur maka Tuhan akan menambah rezeki yang engkau peroleh....
Saat berpulang ke sisiNYA...hanya catatan amal dan perbuatan yg akan dikoreksi...sedang catatan harta kekayaan hanya akan jadi pertanyaan akhirmu dari mana kau dapatkan dan untuk apa kau gunakan...

Demikianlah Kenyataannya...

Selain curhatan dari seorang sahabat, saya juga membaca artikel yang cukup menarik tentang penyebab dan solusi kenapa gaji atau penghasilan kecil maupun besar tetep ga cukup-cukup......mari di simak...



Beberapa Penyebab Penghasilan Tidak Pernah Cukup

Ada beberapa faktor atau penyebab umum penghasilan kita tidak pernah terasa cukup. Dengan mengenali penyebabnya, maka upaya dalam mengatasinya pun akan lebih mudah untuk ditemukan.


1. Kenaikan Harga Atau Inflasi

Secara alamiah, inflasi atau harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dampak yang jelas terasa adalah dengan jumlah uang yang sama, kita tidak lagi dapat memperoleh atau membeli barang dan jasa sebanyak tahun sebelumnya, karena ada penurunan nilai uang terhadap barang dan jasa tersebut.

Masalahnya, apabila penghasilan kita tidak bertambah, maka untuk bisa mendapatkan barang yang sama dengan jumlah yang sama uang kita tidak lagi mencukupi. Sehingga tentu akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan hidup kita.


2. Menganut Gaya Hidup Yang Di Luar Kemampuan

Gaya hidup yang di luar kemampuan finansial kita cenderung menjadi sumber dari hampir semua masalah keuangan dalam rumah tangga.

Sifat boros akan membuat kita membelanjakan uang di luar anggaran dan mengakibatkan defisit pada anggaran keuangan keluarga.

Di samping itu, kita juga perlu mewaspadai sejumlah pos pengeluaran yang jumlahnya melampaui kebutuhan, seperti tagihan telepon yang membengkak, busana dan aksesoris barang-barang elektronik yang tidak jelas esensinya, serta hadiah maupun sumbangan-sumbangan lingkungan.

Sebenarnya Anda boleh percaya atau tidak, banyak biaya dari pos pengeluaran tersebut bukanlah hal yang wajib.

Seperti membicarakan hal-hal yang kurang penting di telepon sehingga membuat tagihannya membengkak, atau setiap sebulan sekali membeli baju baru yang sebenarnya masih banyak baju-baju lama yang bagus dan bisa dipakai kembali.


3. Terjebak Hutang Yang Bunga-Berbunga

Tagihan kartu kredit yang disetorkan pada waktu minimal saja sudah membuat tagihan Anda membengkak, apalagi kalau Anda sampai terlambat membayarnya, tentu akan ada pula biaya keterlambatan.

Terkadang kita juga di nina bobokan oleh iming-iming barang kreditan dengan angsuran ringan. Tanpa kita sadari, banyaknya barang kreditan yang kita ambil membuat pengeluaran bulanan Anda jadi kian bengkak.

Sama halnya dengan benda-benda yang menggunakan sistem angsuran dalam hutang jangka panjang, seperti kredit sepeda motor, mobil atau rumah.

Seringkali orang memaksa untuk mengambil kredit dengan jangka waktu yang lebih pendek namun angsuran besar, dengan tujuan agar hutang bisa cepat lunas.

Akibatnya, pengeluaran untuk semua cicilan hutang bulanan kita jadi terlalu besar, dan mengakibatkan kebutuhan rumah tangga lainnya tidak lagi tercukupi oleh penghasilan yang kita dapatkan tiab bulannya.


4. Adanya Berbagai Pengeluaran Yang Di Luar Rencana

Pengeluaran yang di luar rencana ini misalnya sumbangan teman hajatan, membeli hadiah untuk seseorang yang ulang tahun, atau ketika ada saudara dekat yang mohon dipinjami uang.

Walaupun frekuensinya hanya sesekali, namun hal ini juga dapat membuat pengeluaran untuk kebutuhan penting lainnya jadi tak ter-cover.



Cara Mengatasi Penyebab Masalah Keuangan Di Atas

Dari keempat penyebab umum di atas, maka sekarang saatnya untuk memulai perubahan yang lebih baik pada perencanaan keuangan keluarga Anda. Ada cara-cara yang cukup efektif dalam mengatasi masalah keuangan di atas.


1. Buat Anggaran Belanja Bulanan

Berapapun jumlah penghasilan kita baik besar ataupun kecil, sangatlah penting untuk mempunyai rencana anggaran belanja bulanan.

Sebab, dengan adanya anggaran belanja bulanan, pengeluaran terhadap keuangan kita akan lebih terkontrol.

Kuncinya yang harus dipegang adalah bagaimana membuat anggaran pengeluaran bisa lebih kecil dibandingkan penghasilan. Serta biasakan untuk berbelanja hanya sebesar jumlah yang telah dianggarkan sebelumnya.

Patuh terhadap anggaran yang telah kita buat sendiri, agar kita bisa tetap berbelanja namun juga terhindar dari kondisi defisit.

Dengan dibuatnya anggaran keuangan pribadi, Anda juga dapat membuat pengelompokkan mana saja pos pengeluaran yang bersifat wajib, dan mana saja yang tidak wajib atau tidak menjadi prioritas untuk dikeluarkan.

Anda tidak perlu menghilangkan sama sekali berbagai pengeluaran tidak wajib tersebut, namun karena tidak menjadi prioritas, maka Anda akan lebih leluasa untuk mengurangi jumlahnya.

Untuk itu, penting sekali untuk Anda agar dapat membedakan mana pengeluaran yang sifatnya wajib, mana yang tidak wajib, dan mana yang benar-benar kebutuhan maupun hanya sebatas keinginan saja.


2. Cicilan Hutang Bulanan Mulai Dibatasi

Dalam aturan keuangan pribadi, ada rasio yang harus Anda pegang dengan baik, yaitu total semua pengeluaran untuk cicilan hutang bulanan jangan sampai melebihi 30 persen dari penghasilan bulanan Anda.

Cicilan hutang tersebut bisa berupa cicilan rumah, angsuran mobil, kredit sepeda motor, maupun cicilan barang kreditan lainnya, usahakan agar jumlah total semuanya jangan sampai melebihi 30 persen dari penghasilan bulanan Anda.

Jadi, dengan menerapkan aturan di atas, maka terdapat sisa 70% dari penghasilan yang bisa Anda pakai untuk membiayai kebutuhan lainnya, maupun sebagai dana cadangan dan investasi.

Semakin kecil porsi pengeluaran untuk cicilan hutang, maka akan semakin besar penghasilan bulanan yang bisa Anda sisakan.

Sehingga Anda mempunyai dana lebih banyak untuk berinvestasi yang nantinya dapat memperbaiki kondisi keuangan Anda di masa yang akan datang.


3. Membiasakan Diri Untuk Berinvestasi

Adanya inflasi memang di luar kemauan kita, terjadi secara alami dan tak banyak yang bisa kita lakukan terhadapnya.

Satu-satunya jalan untuk mengalahkan inflasi adalah dengan membuat harta yang kita miliki dapat berkembang biak dengan berinvestasi.

Pilihlah produk investasi yang tentunya memberikan return yang lebih tinggi dari asumsi tingkat inflasi.

Oleh sebab itu, mulai dari sekarang Anda harus memiliki anggaran untuk berinvestasi supaya penghasilan kita juga bisa bertambah dari keuntungan hasil investasi yang kita lakukan.

Namun, untuk berinvestasi memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jadi, mulai sekarang Anda harus mulai menyisihkan 10% dari penghasilan untuk dikumpulkan menjadi dana yang siap untuk dialokasikan ke produk investasi.


4. Jangan Lupa Untuk Menyiapkan Dana Cadangan

Dalam mengatasi berbagai pengeluaran tidak terduga atau untuk kepentingan darurat, sebaiknya kita memang tidak mengambil dari gaji bulanan, karena gaji yang sifatnya rutin tersebut sebenarnya diperuntukkan sebagai pengeluaran yang juga bersifat rutin.

Untuk itu, Anda memerlukan dana cadangan untuk mengatasi berbagai pengeluaran darurat tersebut. Jadi, Anda harus memiliki pos tersendiri yang bersifat wajib untuk Anda alokasikan sebagai dana cadangan.

Namun, buatlah anggaran dana cadangan tersebut seolah-olah sebagai pengeluaran wajib yang memang harus Anda masukkan ke dalam rekening atau simpanan Anda.

Pisahkan simpanan yang memang dikhususkan untuk dana cadangan tersebut pada rekening yang berbeda.

Sehingga ketika tidak digunakan pada bulan ini, maka dana cadangan Anda tersebut tetap aman di rekening lain dan tidak mengganggu alur kas yang diperuntukkan sebagai pengeluaran rutin.

Apabila sewaktu-waktu dana cadangan tersebut terpakai, maka pemenuhan kebutuhan bulanan Anda tidak terganggu sehingga Anda tidak perlu “meminjam sana-sini” hanya untuk kebutuhan semata.

Perlu dicatat, bahwa pengajuan pinjaman yang penggunaannya diperuntukkan sebagai pemenuhan kebutuhan atau hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan usaha atau sesuatu yang produktif, maka sangatlah harus Anda hindari.



Kesimpulan Dari Saya :
" Hiduplah secukupnya, Penuhi dulu kebutuhan yang harus dan wajib anda bayar setiap bulanya, jika masih ada sisa maka alokasikan untuk hiburan, cadangan, investasi, Sedekah dan Pendidikan, Jika belum ada alokasi maka jangan coba coba membeli atau hutang kebutuhan kebutuhan yang tidak wajib, karena akan menambah pengeluaran tambahan setiap bulanya "




Referensi : Group WA dan Blog Kemandirian Finansial



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gaji dan Penghasilan Berapapun Tidak Pernah Cukup, Kenapa ?"

Posting Komentar