Bingung anak anda sering ngeyel, nakal atau berontak, Yuk kita belajar salah satu metode mendidik anak berdasarkan Usia,,

Bingung anak anda sering rewel, nakal atau berontak, Yuk kita belajar salah satu tahapan mendidik anak berdasarkan Usia,,
Bingung anak anda sering ngeyel, nakal atau berontak, Yuk kita belajar salah satu metode mendidik anak berdasarkan Usia,,

Hari ini saya akan post artikel seputar pendidikan anak. Bagi yang belum punya anak atau bahkan masih jomblo, monggo mau dilanjutkan membaca silahkan. Walaupun artikel tentang pendidikan anak, tapi akan saya hubungkan juga dengan visi saya, yaitu membuat orang sehat dan cukup uang.


Sore hari ini, saya kepikiran tentang tahapan atau metode mendidik anak, karena beberapa kali saya dapat info bahwa anak yang di sekolahkan yang mahal sampai puluhan juta, ternyata tidak semuanya berhasil menjadi yang diinginkan orang tua dalam seketika. Ada yang masih tetep rewel, ngeyel, berontak dan kenakalan (saya lebih seneng menyebut "cari perhatian") anak anak lainya.


 Ya ternyata, banyak anak yang masih butuh perhatian orang tuanya, daripada hanya sekedar dititipkan ke sekolah sekolah yang mahal sekalipun. Jadi peran orang tua, untuk anak kita sangat besar, dan sangat dianjurkan walaupun sudah kita percayakan ke sekolah favorit atau mahal, kita sebagai orang tua juga di rumah harus sering komunikasi dengan anak anak kita.

Saya sertakan artikel, salah satu metode mendidik anak berdasarkan cara rosul mulai dari 0 tahun sampai dengan dewasa. Metode ini sering di sampaikan dalam seminar seminar pendidikan anak, mari kita simak pelan pelan , tahapan- tahapnya yang saya dapatkan dari berbagai sumber :


4 Tahapan Mendidik Anak Kita, 
Mengikuti  Cara Rasulullah S.A.W



Berikut saya tambahkan tahapan pendidikan anak yang dilakukan oleh  SIT Al-Biruni Makassar, dalam hal mendidik anak-anak di Sekolahnya.

4 tahap bagaimana mendidik anak mengikuti sunnah Rasulullah s.a.w adalah :

1) Umur anak-anak 0–6 tahun.

Pada masa ini, Rasulullah s.a.w menyuruh kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang yg tidak berbatas. Berikan mereka kasih sayang tanpa mengira anak sulung mahupun bongsu dengan bersikap adil terhadap setiap anak-anak. Tidak boleh dipukul sekiranya mereka melakukan kesalahan walaupun atas dasar untuk mendidik.

Sehingga, anak-anak akan lebih dekat dengan kita dan merasakan kita sebagai bagian dari dirinya saat besar, yang dapat dianggap sebagai teman dan rujukan yang terbaik. Anak-anak merasa aman dalam meniti usia kecil mereka karena mereka tahu anda (ibu bapak) selalu ada disisi mereka setiap masa.

2) Umur anak-anak 7–14 tahun.

 Pada tahap ini kita mula menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak. Menurut hadits Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu supaya mendirikan shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di antara mereka (lelaki dan perempuan). 

Pukul itu pula bukanlah untuk menyiksa, cuma sekadar untuk mengingatkan mereka. Janganlah dipukul bagian muka karena muka adalah tempat penghormatan seseorang. Allah SWT mencipta sendiri muka Nabi Adam.

Sehingga, anak-anak akan lebih bertanggungjawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.

3) Umur anak-anak 15- 21 tahun.

Inilah fasa remaja yang penuh sikap memberontak. Pada tahap ini, ibubapa seeloknya mendekati anak-anak dengan BERKAWAN dengan mereka. Banyakkan berborak dan berbincang dengan mereka tentang perkara yang mereka hadapi. 

Bagi anak remaja perempuan, berkongsilah dengan mereka tentang kisah kedatangan ‘haid’ mereka dan perasaan mereka ketika itu. Jadilah pendengar yang setia kepada mereka. Sekiranya tidak bersetuju dengan sebarang tindakan mereka, hindari menghardik atau memarahi mereka terutama dihadapan saudara-saudaranya yang lain tetapi gunakan pendekatan secara diplomasi walaupun kita adalah orang tua mereka. 

Sehingga, tidak ada orang ketiga atau ‘asing’ akan hadir dalam hidup mereka sebagai tempat rujukan dan pendengar masalah mereka. Mereka tidak akan terpengaruh untuk keluar rumah untuk mencari kesenangan lain karena memandangkan semua kebahagian dan kesenangan telah ada di rumah bersama keluarga.

4) Umur anak 21 tahun dan ke atas.

Fase ini adalah masa ibu bapak untuk memberikan sepenuh KEPERCAYAAN kepada anak-anak dengan memberi KEBEBASAN dalam membuat keputusan mereka sendiri. 

Ibu bapak hanya perlu pantau, menasehati dengan diiringi doa agar setiap tindakan yang diambil mereka adalah betul. Berawal dari pengembaraan kehidupan mereka yang benar di luar rumah. InsyaAllah dengan segala displin yang diasah sejak tahap ke-2 sebelum ini cukup menjadi benteng diri buat mereka. 

Ibu bapak jangan lelah untuk menasihati mereka, kerana kalimat nasihat yang diucap sebanyak 200 kali atau lebih terhadap anak-anak mampu membentuk tingkah aku yang baik seperti yang ibu bapak inginkan.

Curahkan Kasih Sayang dengan Bermain Bersama-sama Mereka

Tiada manusia dilahirkan tanpa titik permulaan. Sesungguhnya fase yang terpenting dalam pertumbuhan setiap anak-anak adalah pada fase yang pertama mengikuti pendidikan Rasulullah S.A.W seperti di atas. Tahap ini dianggap paling penting karena ketika inilah asas dalam kerohanian anak-anak yang sehat terbentuk.

Termasuk perilaku, anak-anak yang diberi perhatian dan kasih sayang yang cukup akan membesar dengan penuh yakin dan lebih mudah mendengar kata. Sebaliknya bagi anak-anak yang kurang diberi perhatian, mereka mudah memberontak dengan melakukan perkara yang dilarang walaupun berulang kali ditegur. Mereka percaya itulah cara terbaik bagaimana untuk menarik perhatian anda lagi.



Referensi :

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bingung anak anda sering ngeyel, nakal atau berontak, Yuk kita belajar salah satu metode mendidik anak berdasarkan Usia,,"

Posting Komentar