Tidak ada Bisnis yang Abadi, Karena Kapanpun Bisa Tutup dalam Seketika

Tidak ada Bisnis yang Abadi

Kata kata ini sudah sering terdengar, karena yang paling Fenomenal adalah Bangkrutnya perusahaan HP Nokia.

Karena HP merk Nokia, dahulu telah berjaya dan paling populer.

Dan masih banyak lagi perusahaan perusahaan yang sudah beroperasi lama sekali, ternyata bisa bangkrut juga.

Salah satu yang menarik, ditengah wabah pandemic ada tulisan Kang Rendy Saputra yang membahas tutupnya salah satu gerai makanan cepat saji di Bali.

Sudah beroperasi lama sampai 10 tahun lebih, tapi mengumumkan tutup.

Mari kita simak, tulisan beliau...

*SADAR BERLAPIS-LAPIS*

Oleh :  Rendy Saputra

Senin, 28 September 2020

*******

Dapat foto ini di linimasa teman. Tentang outlet McD yang tutup di Kuta. 28 Sept jam 21.00. Tutup permanen. Entah ini gimmick marketing atau tidak, wallahualam. Tapi toh McD Sarinah juga tutup beneran. Jadi nampak ini beneran.

Sepintas kita berfikir, mengapa tidak menunggu pandemi beres dengan vaksin, toh nahan operational dalam beberapa bulan kedepan tentu mudah bagi McD. Tapi keputusan itu tidak diambil. Atau McD punya keyakinan lain bahwa pandemi di negeri ini gak akan selesai?

Atau bisa jadi karena basis wisatawan asing yang ada di Kuta. Sementara wisatawan asing jelas menahan diri untuk bepergian. Atau Indonesia dianggap hot spot yang tak kunjung selesai kasusnya. Hmmm. Wallahualam.

Yang jelas McD Kuta tutup. Setelah beroperasi 20 tahun di Kuta Bali. Outlet legendaris ini tutup.

***

Sadar berlapis-lapis. Harusnya ini yang kita bangun di batin kita. Bahwa tidak ada bisnis yang sejatinya "PASTI BERTAHAN, PASTI BERHASIL, PASTI TAK TERKALAHKAN." Gak ada sama sekali. Blass gak ada.

Jiwa inilah yang harus kita bangun di batin kita, bahwa tugas kita adalah terus berusaha, namun jangan sampai menepuk dada. Apa yang kelihatannya kuat dan hebat, bisa saja rontok dalam sesingkat masa.

Sikap mental sadar berlapis-lapis sangat berdampak baik bagi perjalanan bisnis kita.

Akan lahir sikap menghargai yang size bisnis nya lebih kecil dari kita, karena kita gak pernah tahu di masa depan skor nya seperti apa.

Akan lahir sikap menjaga perasaan orang lain, karena kita gak pernah tahu, jangan-jangan kita akan meminta pertolongannya suatu saat nanti.

Akan lahir sikap waspada, terus berinovasi, terus belajar, karena kesombongan biasanya akan melahirkan sikap sok tahu dan sikap sok tahu akan melahirkan sikap gak mau belajar dan gak mau belajar biasanya akan jadi awal dari hancurnya bisnis kita.

Maka menjadi sadar berlapis-lapis ini penting.

Sadar bahwa bisnis kita berjalan hanya karena pertolongan Allah saja. Asli. Bukan karena kita pintar, cerdas, profesional. Kurang cerdas dan profesional apa McD? Dan ini memang bukan salahnya McD, suka-suka Allah saja hadirkan pandemi. Semua juga kena.

Sadar bahwa semuanya hanya skor sementara. Jadi jangan kepedean. Apalagi menjadi sombong diri dengan apa yang telah diraih. Lebih baik menjadi sadar diri.

Semoga manfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tidak ada Bisnis yang Abadi, Karena Kapanpun Bisa Tutup dalam Seketika"

Posting Komentar