Salah Satu Cara dan Inspirasi untuk Membuat Mental Kita Menjadi Mental Kaya.

Salah-Satu-Cara-dan-Inspirasi-untuk-Membuat-Mental-Kita-Menjadi-Mental-Kaya
[ Jokbagin.com ]Salah Satu Cara dan Inspirasi untuk Membuat Mental Kita Menjadi Mental Kaya. Hari ini saya mendapat share tentang salah satu cara membuat mental kita menjadi kaya.

Ini menjadi menarik karena saya selalu tertarik dan haus ilmu, untuk membuat orang sehat dan cukup uang.

Saya jadi teringat bahwa dalam Hidup ini banyak disiplin ilmu yang dapat kita pelajari , baik ilmu ilmu formal maupun ilmu ilmu kehidupan.

Salah satu ilmu kehidupan yang dapat kita pelajari adalah tentang Cara mengatur keuangan.

Dengan kita belajar mengatur keuangan, baik arus uang masuk maupun arus uang keluar, maka akan lebih mudah dalam menikmati perjalanan hidup ini , baik yang masih sendiri maupun yang sudah berumah tangga.

Hayuk langsung kita pelajari, 

M Zaman Saputra:

MENGINSTAL MENTAL KAYA

Oleh : Nasrullah


Ada 2 jenis mental manusia. Satu, mental Kaya. Kedua, mental “belum kaya”. Saya tidak menyebut miskin ya, karena orang Magnet Rezeki itu sdh tidak kenal kata “itu” lagi ☺️.

Perbedaan paling mendasar dari kedua mental itu adalah dari pola penggunaan dana. Dari ujung dana itu, bukan dari sumber dananya.

Kenapa bukan dari sumbernya? Bukankah orang mental kaya itu banyak sumber uangnya hingga mereka kaya? Ternyata tidak demikian.

Kalau bicara produktifitas, kedua mental itu ternyata memiliki produktifitas yang mirip-mirip saja. Hobi bekerja ya mirip-mirip. Bahkan orang bermental “belum kaya” kerjanya lebih keras. Pergi pagi, pulang malam. Rela habiskan waktu dengan bekerja sampai larut malam. Tapi mereka tidak kaya-kaya.

Sementara, ada juga orang bermental kaya, dia santai-santai saja kerjanya. Kadang baru mulai kerja setelah dhuha, lalu pulang lebih awal. Di kantor pun terlihat hanya meeting-meeting santai. Tapi uang mereka terus mengalir.

Dimana perbedaannya?
Begini. Saya ulang sekali lagi. Perbedaan paling mendasar dari kedua mental itu adalah dari “pola penggunaan dana”.

Saya beri ilustrasi orang yang “belum kaya” katakan namanya James.

James ini punya gaji. Katakan 10 juta per bulan. Karena gaji itu sudah dirasa rutin mengalir pada rekeningnya, maka James menganggap dirinya memiliki standar penghasilan 10 juta per bulan. Dan mungkin asumsinya akan naik gajinya perlahan-lahan.

Lalu, dia mulai berani menaikkan gaya hidupnya. Dicicilnya motor per bulan 2 juta. Dia juga mencicil rumah dan perabotnya. Katakan total dia mencicil sebesar 4 juta per bulan.

Barang2 itu tentu butuh perawatan. Katakan 1 juta. Dan ini seringkali tidak dihitung oleh orang seperti James. Ini pengeluaran tersembunyi. Jadi total dia membeli gaya hidup sebesar 5 juta per bulan.

Bersih yang bisa dia nikmati adalah 5 juta dan itu habis untuk makan, minum, listrik, internet, dan biaya-biaya lainnya.

Inilah gaya hidup James: “Penghasilan untuk membeli gaya hidup”

Jika ia tidak merubah gaya hidupnya, seberapapun gaji yang dia terima, dia akan menghabiskan gajinya untuk membeli gaya hidup.

Di tahun ke 5 misalnya. Kendaraannya sudah usang. Dia harus menjualnya. Lalu membeli kendaraan baru. Dia keluarkan lagi DP dan mulai mencicil. Begitu juga dengan barang2 lainnya. Akhirnya sepanjang hidup, dia akan mengulangi pola itu. Berulang lagi. Sampai di akhir waktu James harus terus bekerja, dan bekerja lagi untuk membeli gaya hidupnya.

Pernah lihat orang seperti ini? Terus bekerja sepanjang hidupnya. Inilah mental orang belum kaya.
Berbeda dengan Bambang. Dia bermental Kaya.

Bambang juga punya gaji. 10 juta per bulan. Bambang menikmati gaji itu dan mulai menyusun hidupnya. Goal hidup Bambang adalah dia tidak lagi mau bekerja. Pekerjaan saat ini adalah sarana untuk menikmati masa pensiun yang indah.

Dia menahan diri dari segala gaya hidup. Dari 10 juta gajinya, Bambang mengontrak rumah dan naik kendaraan umum sebesar 2,5jt. 5 juta dia gunakan untuk makan dan biaya-biaya. Lalu 2,5 juta dia pakai untuk menabung dan berinvestasi.

Mari kita hitung model investasi Bambang dengan ilustrasi sederhana.

2,5 juta dikali 12 bulan = 30 juta. Dalam setahun dia sudah memiliki saham di 6 cabang rumah makan yang dikelola sebuah lembaga keuangan terpercaya dan syariah.

Di tahun kedua, baru investasinya berbuah. Penghasilan per tahun Bambang dari investasinya adalah 10 jt. Lalu secara rutin, Bambang menginvestasikan 2,5jt per bulan hingga investasinya terus berbuah. Sederhananya bisa digambarkan dalam tabel berikut:

  • Tahun 1 : investasi 30jt
  • Tahun 2 : investasi 60jt plus hasil 10jt
  • Tahun 3 : investasi 100jt plus hasil 20jt
  • Tahun 4 : investasi 150jt plus hasil 33,3jt
  • Tahun 5 : investasi 213,3jt plus hasil 50jt
  • Tahun 6 : investasi 293,3jt plus hasil 71,1jt
  • Tahun 7 : investasi 394,4jt plus hasil 97,8jt
  • Tahun 8 : investasi 522,2jt plus hasil 131,5jt

Dan seterusnya, maka di tahun ke 8, Bambang sudah memiliki tabungan senilai 522 juta berupa nilai investasi dan hasil keuntungannya. Di tahun ke 8 itu, dia mulai mendapatkan hasil dari investasi nya hampir 11 juta per bulan. Sekarang Bambang punya 2 sumber penghasilan.


Dengan gaji sebelumnya yang 10 juta per bulan, maka Bambang sebenarnya sudah bisa membuat dirinya pensiun. Hasil investasinya sudah berbuah hampir sama dengan nilai gajinya.

Namun, Bambang meneruskan pola hidupnya. Hingga suatu saat, Bambang benar-benar merdeka dari bekerja. Bambang mampu membeli rumah, kendaraan dan sedekah lebih banyak dari teman-teman seusianya.

Bambang memilih gaya hidup orang kaya, yaitu : “penghasilan saat ini untuk membeli kebebasan di masa depan”

Kalau boleh saya simpulkan, Orang bermental kaya itu memiliki ciri :
  • Kerja keras dan kerja cerdas
  • Membeli produk investasi yang syar’i
  • Membeli barang konsumtif dengan cash
  • Hidup dengan kerangkeng uang
  • Sangat menjauhi kredit


Lalu, apa mental hidup Anda?

Mulailah hidup bijak, dengan menginstal mental kaya untuk hidup yang jauh lebih baik.

Semoga Bermanfaat.
Copas : Ust Nasrullah

Sumber : Group Telegram.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Salah Satu Cara dan Inspirasi untuk Membuat Mental Kita Menjadi Mental Kaya."

Posting Komentar