Manfaat Atur Keuangan Anda, Baik Masih Jomblo Atupun Sudah Nikah,,

Manfaat Atur Keuangan Anda, Baik Masih Jomblo Atupun Sudah Nikah,,
Manfaat Atur Keuangan Anda, Baik Masih Jomblo Atupun Sudah Nikah. 

Untuk saat ini, banyak sekali artikel seputar keuangan, di dunia internet. Hal ini menandakan betapa pentinganya hal-hal mengenai keuangan di dalam kehidupan kita. Hal - hal mengenai keuangan sangat banyak sekali, mulai dari hutang piutang, harta warisan, cara menghasilkan uang, pengeluaran bulanan, pengeluaran dalam dunia usaha dan lain sebagainya.





Naah pada postingan kali ini, saya akan share tentang manfaat mengatur keuangan saat masih jomblo dan ketika sudah nikah.

* Pertama Manfaat Atur keuangan saat masih jomblo 
Sebelum anda mau mengatur keuangan, pastikan dulu anda sudah mempunyai penghasilan, baik penghasilan harian, atau mingguan atau mungkin bulanan.

ketika kita sudah mempunyai penghasilan, baik itu harian, mingguan atau mungkin bulanan maka yang perlu kita ketahui adalah pengeluaran wajib kita setiap bulan, misalnya :

  1. Pengeluaran Transport
  2. Pengeluaran Pulsa dan Internet
  3. Pengeluaran Makan
  4. Pengeluaran Bayar Kost atau kontrakan atau jatah orang tua
  5. Pengeluaran Apalagi, .........tulis saja semuanya, yang harus dan wajib anda bayar setiap bulan
Setelah anda mengetahui kebutuhan wajib setiap bulan, maka tinggal cocokan penghasilan kita melampaui atau tidak. jika melampui maka lakukan langkah selanjutnya, 

jika tidak melampaui maka tugas anda bukan mengatur KEUANGAN tetapi lebih UTAMA, belajar dan berusaha menambah penghasilan, bisa dari berdagang, jualan di event-event, menjual jasa keahlian yang anda punyai dan sebagainya yang penting bisa menambah pemasukan anda,,,,terutama harus HALAL.

Jika penghasilan diatas kebutuhan wajib setiap bulan, maka menurut buku yang saya pernah baca, dan saya praktekan adalah 
  1. Gunakan Maksimal 50% untuk Kebutuhan Wajib
  2. Anggarkan Minimal 10% untuk Sedekah
  3. Anggarkan Minimal 10% untuk Pendidikan bisa untuk beli buku, atau kursus
  4. Anggarkan Minimal 10% untuk Cadangan
  5. Anggarkan Minimal 10% untuk Berlibur, bersenang-senang, atau apapun yang kamu suka
  6. Anggarkan Minimal 10% untuk Investasi Jangka Panjang, atau Nabung, atau apapun yang penting bisa untuk hari tua jika masih diberi waktu hidup.
itu sedikit conrtoh yang saya lakukan, sehingga dengan berjalanya waktu, manfaat yang paling terasa adalah bisa ngumpulin uang buat nikah, bisa kuliah ekstensi dengan biaya sendiri, setiap bulan selalu ada cadangan, dan yang paling nikmat tidak pernah hutang bahkan punya dana cadangan.

Ingat jika penghasilan, masih dibawah kebutuhan wajib bulanan, yang paling utama bukan mengaturnya tetapi belajar dan berusaha untuk menambah penghasilan........

*Kedua Manfaat dan Cara mengatur Keuangan saat sudah nikah
Pada bab kedua ini, saya baru melakukan penelitian selama nikah kurang lebih 2 tahun, sekarang sudah punya anak 1. Alhamdulialh manfaat yang terasa dengan melakukan pengaturan keuangan, uang selalu cukup, pengeluaran bulanan selalu terkontrol, dan ketika pengeluaran tiba tiba besar maka tidak kaget karena selalu ada dana cadangan. 

Prinsip tambahan, saat sudah nikah adalah jangan hutang kepada siapapun apalagi bank, untuk hal-hal konsumtif, misal HP Baru, Lemari Baru, Liburan ke luar Negeri, beli mobil mewah atau apapun yang membuat anda ingin hutang dengan berbagai godaan kredit bank, leasing, bank titil.

Pokoknya walaupun penghasilan minimal, kalau perut masih bisa makan, maka jangan hutang ( kata salah satu Blogger, yang kapok hutang bank).

saya juga akan menampilkan salah satu postingan blooger, tentang keuangan rumah tangga dan saya tampilkan linknya juga. silahkan disimak tulisanya....


Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?

“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.

Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:

  1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
  2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
  3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
  4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
  5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
  6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
  7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
  8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!   


Referensi : Ayah Bunda


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manfaat Atur Keuangan Anda, Baik Masih Jomblo Atupun Sudah Nikah,,"

Posting Komentar